Kamis, 30 Mei 2013

Bulan Mei

Entah aku itu bodoh atau apa. Mengaharapkan seseuatu yang tidak mungkin terjadi sama sekali. Saat cinta pertama yang takkan bisa ku raih kandas tanpa ternah tersentuh olehnya. Dia lebih memilih untuk bersama dengan permpuan yang lebih dari segalanya bila dibandingkan denganku. Tapi setidaknya dia pernah tahu bahwa aku pernah menyukainya.
Saat ini aku begitu membencinya. entah saat kita bertemu searasa aku ingin muntah dihadapannya. Aku melihatnya sama seperti aku melihat kebodohanku sendiri. Mungkin aku baru tahu kenapa mantan benci melihat mantannya sendiri.
Saaat aku mencoba membuka hati kepada orang lain namun aku harus tersadar bahwa orang itu lebih diatasku. Dia seperti bintang yang berkilau, yang dapat memancarkan cahayanya untuk orang yang berada disekitarnya. Aku hanya bermimpi untuk mendapatnya, aku hanya sebuah kamboja, sedangkan dia harusnya dikelilingi oleh mawar ataupun lili yang lebih indah bila dia diibarkan sebuah taman. Namun kenapa kau selalu muncul dalam mimpiku? Apakah rayuanmu itu haya sekedar rayuan yang tanpa arti bagimu? Semoga itu hanya rayuan. Karena aku tak ingin terluka lagi sama seperti cinta pertamaku. Oh iya aku ucapkan selamat ulang tahunmu yang ke-18, aku terlalu pengecut tidak berani mengatakannya padamu pada tanggal 16 Mei kemarin.
di umurku yang ke-18 pada tanggal 29 Mei lalu hadiahnya adalah sebuah pelajaran hidup dimana cita-cita harus tertunda tak selancar aliran air yang mengalir. Cintaku tak semetbak harumya bunga mawar tak seindah bunga lili, namun akan ku tanam lagi sebuah benih yang baru agar esok akan lebih indah. Cita-citakupun akan ku kejar sekuat yang aku bisa.
Selamat Tinggal Bulan Mei 2013. Aku punya semangat yang baru dan kisah cinta yang baru pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar